Pages

 

Rabu, 18 Juli 2012

KEUTAMAN PUASA DAN SHALAT MALAM BULAN RAMADHAN

0 komentar

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

سلام الله عليكم ورحمة الله وبركاته

Berikut ini adalah nasehat singkat*) berkaitan dengan keutamaan puasa dan shalat malam di bulan Ramadlan, keutamaan berlomba-lomba dalam beramal shaleh, dan beberapa hukum yang masih perlu mendapatkan kejelasan bagi sebagian orang.

Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Rasulullah r memberi khabar gembira kepada para shabatnya mengenai kedatangan bulan Ramadlan. Beliau r memberitahu kepada mereka bahwa Ramadlan adalah bulan yang pada saat itu pintu-pintu rahmat dan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu jahannam ditutup dan syetan-syetan dibelengggu. Beliau r bersabda: 

إذا كان أول ليلة من شهر رمضان صفدت الشياطين ومردة الجن وغلقت أبواب النار فلم يفتح منها باب وفتحت أبواب الجنة فلم يغلق منها باب وينادي مناد يا باغي الخير أقبل ويا باغي الشر أقصر ولله عتقاء من النار وذلك كل ليلة  (ت/الصيام/682)

Jika sudah masuk malam pertama bulan Ramadlan, para syetan dan jin-jin yang sangat keras dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada satupun yang dibuka, pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada satupun yang ditutup, kemudian ada penyeru yang mengatakan: Wahai orang yang mencari kebaikan sambutlah (dengan amal saleh). Wahai orang yang mencari kejelekan kurangilah (kejelekan yang dikerjakan).  Allah I memiliki orang-orang yang dibebaskan dari api neraka. Ini terjadi setiap malam. (HR At Tirmidzi, Kitab Shiyam, no 682)

Rasulullah r bersabda:

جاءكم شهر رمضان شهر بركة يغشاكم الله فيه فينزل الرحمة ويحط الخطايا ويستجيب الدعاء ينظر الله إلى تنافسكم فيه فيباهي بكم ملائكته فأروا الله من أنفسكم خيرا فإن الشقي من حرم فيه رحمة الله 

Telah datang dihadapan kalian bulan Ramadlan, bulan (penuh) berkah. Allah I telah mendatangkan kepada kalian pada bulan tersebut, kemudian menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, mengabulkan doa. Allah I akan melihat berlomba-lombanya kalian (dalam kebaikan) pada bulan ini, kemudian Allah I akan membanggakan kalian di hadapan para malaikatnya, maka tunjukkanlah kebaikan (yang) kalian (kerjakan). Sesungguhnya orang yang merugi adalah orang yang terhalang dari rahmat Allah I.

Rasulullah r juga bersabda:

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن قام إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Barangsiapa yang puasa Ramadlan karena iman dan mencari pahala maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu. Barangsiapa yang shalat malam (tarawih) Ramadlan karena iman dan mencari pahala maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu. Barangsiapa yang bangun (beribadah) pada malam lailatul qadar karena iman dan mencari pahala maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu.

Rasulullah r bersabda: 

قال الله عز وجل:  كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف إلا الصيام فإنه لي وأنا أجزي به, ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي, للصائم فرحتان فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه, و لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك.

Allah I berfirman: Semua amal bani Adam untuknya. Sebuah kebaikan mendapat ganjaran sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Ia (manusia) meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; bahagia ketika berbuka dan bahagia ketika betemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah I dari wangi minyak kesturi.

Hadits-hadits tentang keutamaan puasa Ramadlan, shalat tarawih dan puasa secara umum, sangat banyak.

Sudah seyogyanya bagi seorang mumin, memanfaatkan kesempatan ini yaitu karunia yang Allah I berikan karena berkesempatan mendapatkan bulan Ramadlan, dengan bersegera (mengerjakan) berbagai ketaatan, meninggalkan semua kesalahan, bersungguh-sungguh mengerjakan kewajiban-kewajiban dari Allah I terutama shalat lima waktu karena itu adalah tiang agama Islam dan kewajiban yang paling agung setelah syahadatain. Maka wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk senantiasa menjaga shalat dan mengerjakannya tepat waktu dengan khusyu dan tumaninah (tenang).

Di antara kewajiban shalat yang paling penting untuk laki-laki adalah mengerjakan shalat secara berjamaah di masjid-masjid yang Allah I idzinkan untuk ditinggikan dan nama-Nya disebut-sebut, firman Allah I:

وأقيموا الصلاة وآتوا الزكاة و اركعوا مع الراكعين

Dan dirikanlah shalat oleh kalian, tunaikanlah zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.

Allah I berfirman:
حافظوا على الصلوات والصلاة الوسطى وقوموا لله قانتين

Jagalah (oleh kalian) seluruh shalat dan Ashar dan dirikanlah dengan penuh rasa tunduk karena Allah I.

Allah I berfirman: 

قد أفلح المؤمنون(1)الذين هم في صلاتهم خاشعون(2)والذين هم عن اللغو معرضون(3)والذين هم للزكاة فاعلون(4)والذين هم لفروجهم حافظون(5)إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين(6)فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون(7)والذين هم لأماناتهم وعهدهم راعون(8) والذين هم على صلواتهم يحافظون(9)أولئك هم الوارثون(10)الذين يرثون الفردوس هم فيها خالدون(11)

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (ya`ni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Rasulullah r bersabda:
العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة فمن تركها فقد كفر

(Sesungguhnya) pembatas antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat, siapa yang meninggalkannya maka ia telah kafir.

Kewajiban yang paling penting setelah shalat adalah menunaikan zakat, sebagaimana firman Allah I:

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Dan Allah I juga berfirman:

وأقيموا الصلاة وآتوا الزكاة وأطيعوا الرسول لعلكم توحمون

Dan dirikanlah oleh kalian shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Rasul agar kalian mendapat rahmat (Nya).

Kitabullah dan Sunnah Rasulullah r telah menunjukkan bahwa orang yang tidak menunaikan kewajiban zakat hartanya akan diadzab pada hari Qiamat.

Kemudian kewajiban terpenting setelah shalat dan zakat adalah puasa pada bulan Ramadlan. Puasa ini merupakan salah satu rukun Islam yang lima yang dijelaskan dalam sabdanya:

بني الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة  وصوم رمضان وحج البيت

Islam dibangun diatas lima perkara; Syahadat bahwa tiada Ilaah (Dzat yang berhak dan pantas disembah secara haq) selain Allah I dan sesungguhnya Nabi Muhammad r adalah rasul (utusan) Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadlan dan haji ke baitullah.

Setiap muslim wajib menjaga puasa dan shalat malam (tarawih)nya dari semua perkataan dan perbuatan yang diharamkan, karena maksud dari puasa adalah ketaatan kepada Allah U, mengagungkan larangan-larangan-Nya, melatih jiwa untuk bertindak menentang (tidak mengikuti) hawa nafsunya dalam rangka taat kepada Penciptanya dan melatihnya untuk (bisa) sabar dari semua yang diharamkan Allah I. Maksud puasa bukan hanya sebatas meninggalkan makan, minum dan semua hal-hal yang membatalkan puasa. Oleh karena itu dalam sebuah hadits shahih Rasulullah r bersabda:

الصيام جنة فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني  صائم

Puasa adalah tameng. Jika pada hari kalian sedang berpuasa, maka jangan berbicara yang kotor (keji) atau melakukan jima dan jangan pula bebicara dengan suara yang keras (melampaui batas dan di luar kebutuhan). Jika ada seseorang yang mencacinya atau hendak membunuhnya (memeranginya) maka hendaklah ia katakan: Sesungguhnya saya ini orang yang sedang puasa.

Dalam hadits shahih, Rasulullah r bersabda:

من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang dusta dan batil maka Allah I tidak membutuhkan perbuatannya meninggalkan makan dan minum.

Maka dengan (memperhatikan) nash-nash ini dan (nash-nash) lainnya, jelaslah bahwa wajib bagi setiap orang yang berpuasa berhati-hati dari yang diharamkan Allah I dan menjaga yang diwajibkan oleh Allah I, sehingga diharapkan maghfiroh (ampunan), terbebas dari api neraka dan diterimanya puasa serta shalat (tarawih).

0 komentar:

Posting Komentar